Just another WordPress site
Berita  

Inilah Aplikasi Android yang Diam-diam Kirim Data Pengguna ke Facebook

Kalian tentu tidak berpikir, nyatanya terdapat sebagian aplikasi yang bisa jadi terinstal di ponsel pintar kalian, nyatanya aplikasi itu diam- dima mengirimkan bermacam informasi ke Facebook. Apakah Kalian salah satu konsumen loyal aplikasi alat sosial Facebook? Mengerti kah Kalian, meski Facebook tidak terinstall di ponsel pintar Kalian, nyatanya ada sebagian aplikasi lain yang bisik- bisik dipakai jejaring sosial Facebook buat dapat senantiasa mengakulasi informasi pribadimu selaku konsumen Android lewat puluhan aplikasi yang hendak dituturkan di dasar ini.

Penemuan itu diungkapan oleh Perusahaan Studi Privacy International yang mempelajari 34 aplikasi Android terkenal sampai Desember tahun kemudian. Memandang tiap- tiap aplikasi mempunyai nilai instalasi antara 10 sampai 500 juta. Selanjutnya antara lain aplikasi yang bisik- bisik mengirim informasi konsumen ke Facebook:

Catatan aplikasi yang dengan cara bisik- bisik kirim informasi ke Facebook

  • Dropbox
  • Spotify
  • Kayak
  • BMI Calculator
  • Super- Bright LED Flashlight
  • Candy Crush Saga
  • WeChat
  • Period Tracker Clue
  • My Talking Tom
  • Indeed Job Search
  • VK
  • Mukmin Pro
  • Skater Boy
  • Duolingo
  • Period Tracker
  • Salatuk
  • TripAdvisor
  • Skyscanner
  • MyFitnessPal
  • Family Locator GPS Tracker
  • Shazam
  • Yelp
  • Instant Heart Rate
  • Phone Tracker By Number
  • HP ePrint
  • Opera
  • King James Bible
  • Clean Master
  • Qibla Connect
  • Security Master
  • Turbo Cleaner
  • Speedtest by Ookla
  • The Weather Channel
  • YouVersion Buble

Terdapat dekat 34 aplikasi di atas nyatanya dikenal bisik- bisik mengirim informasi konsumen ke Facebook dengan cara otomatis dikala diaktifkan. Ataupun 61 persen dari ke 34 catatan aplikasi itu, aplikasi- aplikasi ini hendak mengirim pemberitahuan ke Facebook melalui SDK( Aplikasi Development Kit) jejaring sosial itu yang digunakan oleh aplikasi itu sehabis diinstall kemudian dibuka buat dipakai.

Data sejenis ini sangat tidak memiliki guna buat mengenali apakah Kalian memakai aplikasi khusus ataupun tidak. Ada sedemikian muka pola sebab pemberitahuan melalui SDK dikirim ke Facebook tiap kali aplikasi itu Kalian maanfaatkan. Apalagi sebagian aplikasi itu bisa mengirim informasi yang lebih mendetail mengenai informasi penerbangaan, posisi keberangkataan, posisi tujuan serta jumlah karcis sampai berapa jumlah badan keluarga yang perggi bersama kita. Mayoritas aplikasi ini merupakan aplikasi travel yang dipakai konsumen Facebook.

Data- data kepunyaan konsumen yang hendak dikirim ke Facebook bersama dengan Google Advertising ID( AAID). Itu merupakan semacam unique identifier yang bermanfaat dalam membuat profil konsumen selaku targeting promosi yang bersumber pada Kerutinan konsumsi aplikasi serta website browsing.

Jadi logikanya bila digabungkan sebagian informassi serta informasi dari bermacam aplikasi ini bisa melukiskan kepribadianmu, aktivitasmu, Kerutinan, kegemaran apalagi agama yang Kalian memeluk.

Ikuti Juga: WA GB

Dengan begitu, buat mencegah pribadi Kalian wajib berhati batin dikala membenarkan“ permissions” dikala menginstall aplikasi khusus yang hendak Kalian maanfaatkan. Buat mengenali permisi aplikasi hingga konsumen dapat berangkat ke menu“ Setting”. Pengaturan ini terkait bentuk handphone, menu“ Permissions” dapat timbul di laman dini“ Setting”.

Berikutnya: Metode Block Promosi yang Timbul di Android Tanpa Root

Tetapi, di sebagian bentuk handphone, Kalian diwajibkan berangkat ke menu“ Aplikasi terinstall( Installed Apps)” buat memilah salah satu aplikasi serta memandang apa saja akses yang diizinkan lewat alternatif“ perijinan aplikasi( App Permissions)”. Alternatifnya, Kalian bisa me- reset AAID melalui menu Setting > Google > Ads > Reset Advertising ID.

Sumber: ppdbtanahdatar.id